Secara keseluruhan, banjir memengaruhi 10 kelurahan dan 3 desa. Selain rumah warga, kerusakan juga terjadi pada dua tanggul sungai dan dua akses jalan yang terputus. Lahan pertanian milik warga turut rusak, dan proses pendataan masih berlangsung oleh petugas di lapangan.
Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Bantaeng, TNI, Polri, relawan dan instansi terkait langsung melakukan evakuasi serta asesmen cepat di lokasi terdampak. Penanganan darurat dilaksanakan secara terkoordinasi untuk memastikan keselamatan warga serta mempercepat proses pemulihan.
BNPB juga memperkuat koordinasi lintas sektor dan terus memantau kondisi terkini. Abdul Muhari menegaskan bahwa BNPB siap menyalurkan bantuan tambahan sesuai kebutuhan di lapangan, dengan kesiapan logistik sebagai bagian penting dalam tanggap darurat.
Dia mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di sekitar bantaran sungai, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana susulan, seperti banjir rob dan tanah longsor. Warga diminta menjauhi lokasi berisiko saat hujan deras dan segera melaporkan kondisi darurat kepada aparat setempat.