Alfamart sebagai salah satu jaringan ritel minimarket terbesar di Indonesia berusaha memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Salah satunya dengan memberikan ruang kepada penyandang disabilitas untuk bergabung bersama Alfamart.
Rani Wijaya, Corporate Communications GM Alfamart mengatakan, sejak tahun 2016 Alfamart mulai aktif memberi kesempatan bagi penyandang disabilitas bergabung menjadi karyawan melalui program Alfability.
"Dengan fokus pada kemampuannya (ability), Alfamart menempatkan penyandang disabilitas sesuai persyaratan kompetensi bidang pekerjaannya," kata Rani Wijaya.
Alfamart tidak melihat kekurangan sebagai hambatan penyandang disabilitas untuk mengembangkan dirinya. Alfamart sebagai perusahaan inklusi mengajak seluruh karyawan untuk aktif dalam memahami, menerima, dan menghargai perbedaan. Termasuk kepada penyandang disabilitas.
Sehingga tercipta hubungan yang kolaboratif, suportif, dan saling menghormati. Memfasilitasi penyandang disabilitas untuk bekerja, merupakan bentuk dukungan Alfamart dan implementasi dari UU No.8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.
Rani menambahkan, karyawan penyandang disabilitas Alfamart berjumlah 972 karyawan. Terdiri dari tuna grahita dan tuna laras, tuna netra, tuna daksa dan tuna rungu wicara. Mereka tersebar ada di toko (store), gudang (warehouse), dan kantor (back office).
Alfamart memberikan hak dan kewajiban yang sama antara penyandang disabilitas dan karyawan biasa. Namun untuk job desk mereka ditempatkan di jenis pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya. Alfamart juga memberikan latihan dan pengembangan potensi dan kompetensinya.