Senada diungkapkan Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding. Menurut dia, tuduhan penggunaan alat pendengar itu bagian dari pengalihan isu karena Jokowi dapat menjawab semua pertanyaan dalam debat kedua capres.
“Itu kekeliruan besar, itu pengalihan isu, itu menutupi kekalahan karena Pak Jokowi menang 6-0, dia menang telak. Karena itu dituduhlah kami," kata Karding.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu merasa tuduhan tersebut dilancarkan terhadap dirinya. Sebab, dia selalu membawa Walkie Talkie saat debat berlangsung.
“Saya dapat tugas dari Pak Erick (Ketua TKN Erick Thohir) untuk menjemput tamu termasuk paslon yang hadir. Saya jemput ketika turun dari mobil dan mengantar ke transit. Ada hadir Pak Pramono, Pak Moeldoko, Mas Boby, Kahiyang, Ibu Iriana, Kiai Ma'ruf dan istri, dan ada ajudan,” kata Karding.
Dia memastikan tak ada alat apa pun yang terpasang di tubuh Jokowi. Selain itu, Karding menyebut tempat yang menjadi lokasi debat sudah dilakukan jump atau sinyal handphone diacak. Artinya, pengguna handphone akan kesulitan mencari sinyal.
“Saya pakai di sini. Saya pegang satu, Pak Aria pegang satu. Ini sama sekali tak tersambung dengan Pak jokowi. Jadi biar teman-teman BPN dan pendukung Prabowo tahu kerjaan saya kemarin jadi EO (Event Organizer). Jadi sama sekali enggak ada,” kata Karding.