Selain itu, Perindo memiliki program yang sifatnya membangun kesejahteraan masyarakat. “Kita tahu kesenjangan sosial salah satu masalah yang dihadapi Indonesia. Hal ini membuat kita tergerak,” tutur Liliana.
Membangun masyarakat, kata Liliana, bertujuan agar masyarakat yang tertinggal bisa naik kelas. Masyarakat yang tadinya tidak produktif, tidak memiliki pekerjaan menjadi memiliki pekerjaan. Masyarakat yang sudah bekerja namun penghasilan masih kecil didorong, dibantu, dibina untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar.
Sebagai contoh program membangun masyarakat tersebut, antara lain pemberdayaan dan pembinaan UMKM yang dituangkan Perindo dalam wujud 100.000 Gerobak Perindo yang sukses berdampak nyata bagi peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Pasalnya, UMKM binaan Perindo tersebut tidak hanya mendapatkan gerobak, mereka juga mendapatkan pelatihan produksi, pelayanan, kualitas, dan pembukuan keuangan. Hasilnya, ada pedagang yang membukukan keuntungan penjualan Rp9 juta hingga Rp15 juta per bulan.
Tak berhenti di situ, yang sudah berhasil pun masih didorong untuk maju lebih kencang. Mereka bahkan ditambahkan unit gerobak agar bisa membuka cabang.
Tujuannya, bukan hanya bisa meningkatkan penghasilan mereka, tetapi juga bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat lainnya yang akan membantu mereka berjualan. “Mereka bisa naik lagi, lebih baik lagi, lebih sejahtera lagi,” kata Liliana.