Bapanas Pastikan Bantuan Pangan 2026 Tak Bergantung Anggaran Tambahan

Tangguh Yudha
Bapanas memastikan penyaluran bantuan pangan tidak perlu bergantung lagi dengan Anggaran Belanja Tambahan (ABT) dari Kemenkeu. (Foto: IMG)

Terkait program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras, pihaknya telah menyalurkan sebanyak 181.000 ton dari Januari hingga Idulfitri 2025 dan saat ini diberhentikan sementara. Hal ini dilakukan untuk dapat mengisi stok CBP saat panen raya, sehingga hari ini total stok cadangan beras mencapai 4,15 juta ton.

Lebih lanjut, Arief mengungkap 1,8 juta ton beras merupakan transfer stok dari 2024 dan penyerapan beras dalam negeri 2,5 juta ton juga merupakan serapan terbaik.

Disebutkan, perkiraan produksi beras Indonesia pada periode 2025/2026 dapat mencapai 35,6 juta ton. Sementara negara produsen beras terbesar yang pertama adalah India dengan 146,6 juta ton.

Kemudian, China 143 juta ton, dan di tempat ketiga adalah Bangladesh dengan 40,7 juta ton. Namun dibandingkan 3 negara tersebut, Indonesia mencatatkan perkembangan produksi yang paling signifikan terhadap periode sebelumnya, yakni 4,5 persen.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
6 bulan lalu

Pemerintah Siapkan 360.000 Ton Beras untuk Bantuan Pangan, Disalurkan Mulai Bulan Ini

Nasional
1 hari lalu

Kemenkeu Masih Kaji Kenaikan Gaji PNS di 2026

Nasional
1 hari lalu

Inalum Kantongi Rp8,03 Triliun dari Danantara untuk Garap Proyek Smelter Mempawah  

Nasional
2 hari lalu

BPK Selamatkan Uang Negara Rp69,21 Triliun, Terbesar di BUMN

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal