May sendiri bisa menjadi calon mahasiswa termuda di Unpad karena memiliki prestasi yang membanggakan sedari kecil. Ia diketahui telah masuk SD di usia 4 tahun dan selalu menduduki peringkat pertama di kelas.
Ada banyak tawaran kepada May untuk mengikuti akselerasi atau kelas percepatan. Namun, May memilih untuk tetap melanjutkan sekolah sesuai dengan tahapannya.
Selain itu, penerima KIP Kuliah ini juga memiliki prestasi, seperti menjuarai beberapa lomba da’iyah di tingkat Jabodetabek. Ia pun berharap bisa meringankan beban kedua orang tuanya dengan terus berprestasi.
“Aku berupaya jangan sampai prestasi turun, biar terus-terusan dapat beasiswa dan meringankan beban orang tua. Karena nanti kalau kuliah pasti bakal banyak pengeluaran,” ucap May.
Bahkan, ibunya terus mendukung agar May terus melanjutkan pendaftaran SNMPTN karena sempat ragu saat akan mendaftar. May pun optimistis untuk bisa menyelesaikan studinya dengan baik dan tak mengecewakan.
“Semoga saya tidak mengecewakan dan masih bisa berprestasi,” tutup dia.