JAKARTA, iNews.id - Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Herwyn Malonda mengungkap sebanyak 13 orang pengawas pemilu meninggal dunia dalam kurun waktu 14-19 Februari 2024. Rentang waktu tersebut merupakan hari pencoblosan dan penghitungan suara.
"Ada 13 orang (meninggal) dari 14-19 Februari 2024," kata Herwyn saat konferensi pers di Kantor Kementerian Kesehatan, Senin (19/2/2024).
Sebelum itu, Bawaslu juga mencatat terdapat panitia pengawas pemilu yang meninggal sebanyak 14 orang lainnya, dengan rincian di tahun 2023 tujuh orang dan tujuh orang pada 1-13 Februari 2024.
Bawaslu mencatat ada 27 panitia pengawas pemilu pmeninggal dunia. Jumlah tersebut masih bisa terus bertambah karena proses pemilu belum berakhir.
Herwyn melanjutkan, total ada 1.322 pengawas pemilu yang dalam penanganan kesehatan, 177 mendapatkan rawat jalan, 147 rawat inap, dan 71 orang kecelakaan sejak 2023 hingga hari ini,
Namun Bawaslu memberikan uang santunan sebesar Rp36 juta bagi yang meninggal dunia dan Rp10 juta untuk biaya pemakaman. Bagi pengawas pemilu yang mengalami cacat permanen diberikan Rp16,5 juta, luka berat Rp16,5 juta, dan luka sedang Rp8.250.000.