JAKARTA, iNews.id - Komisioner Bawaslu, Herwyn J H Malonda menyebut Malaysia menjadi wilayah luar negeri yang paling rawan pelanggaran pemilu. Hal itu dikarenakan banyaknya warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Malaysia.
"Yang paling rawan sebenarnya adalah penyelenggaraan pemilu yang paling banyak pemilihnya, kalau paling banyak pemilih ada di Malaysia," kata Malonda di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, dikutip Selasa (6/2/2024).
Dia mengatakan, Malaysia memiliki pengalaman pelanggaran pemilu di tahun 2019. Untuk pemilu 2024, Bawaslu akan fokus pada pencegahan pelanggaran pemilu di Malaysia.
"Kita fokus ke sana, itu (Malaysia) paling banyak pelanggaran, itu pun saat ini sudah mulai banyak beberapa laporan masuk justru dari sana," kata dia.
Bawaslu juga akan menguatkan kapasitas termasuk mendampingi secara ketat para Petugas Pemilihan Luar Negeri (PPLN) yang bertugas di Malaysia.
"Ini yang memang sudah kita lakukan upaya-upaya mitigasi dari awal. Tanpa kita menyampingkan wilayah yang lain di luar negeri, kalau kita lihat itu bisa saja kejadiannya di Sydney, New York, Taipei, Hong Kong dan sebagainya," ucapnya.