Achmad berharap, kegiatan ini dapat menjaga integritas dan memastikan bahwa pengelolaan zakat BAZNAS dilakukan dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas yang tinggi.
Sementara itu, Direktur Audit, Kepatuhan, dan Manajemen Risiko BAZNAS RI, Dananta Adi Nugraha juga menambahkan, BAZNAS berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas auditor melalui pelatihan dan pengembangan SDM yang berkelanjutan.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan zakat dapat lebih memahami dan menerapkan prinsip-prinsip anti penyuapan dengan lebih baik.
Menurut Boby IM Sibarani, tujuan pelatihan ini adalah memberikan pemahaman yang mendalam tentang langkah-langkah operasional audit ISO 37001:2016. Selain itu, juga memastikan efektivitas sistem manajemen anti-penyuapan (SMAP) dalam tata Kelola zakat di BAZNAS.
"Dengan bekal ilmu audit sistem manajemen anti penyuapan yang kita peroleh hari ini, diharapkan kita semua dapat menjadi agen perubahan dalam mewujudkan tata kelola zakat yang baik dan bersih," tuturnya.