Pada tahap wawancara, para peserta ditanya terkait motivasi dan pengetahuan terkait Beasiswa Sobat Bumi, aksi sosial dan lingkungan selama kuliah, kondisi sosial-ekonomi, dan rencana masa depan mereka.
Setelah seleksi wawancara, terpilih 994 peserta yang melaju ke tahap focus group discussion (FGD). Pada tahap FGD, mereka ditantang untuk membahas secara kritis dan memberikan solusi terkait permasalahan di suatu desa dengan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang tersedia.
“Pada tahap FGD, kami mengenalkan mereka dengan konsep program TJSL unggulan Pertamina, Desa Energi Berdikari (DEB), ” ujar Agus.
Beasiswa Sobat Bumi memberikan beragam manfaat untuk penerimanya, mulai dari bantuan biaya pendidikan, bantuan biaya hidup, capacity building terkait pemberdayaan masyarakat, lingkungan hidup, dan energi terbarukan, serta jejaring alumni seluruh Indonesia. Informasi selengkapnya bisa diikuti di situs resmi Pertamina Foundation.