Dalam pertemuan tersebut, Xu didampingi perwakilan dari sejumlah BUMN industri strategis China, di antaranya China Precision Machinery Import-Export Corporation (CPMIEC), Norinco, dan China Electronics Technology Group Corporation (CETC). Para pejabat berkesempatan memaparkan pengalaman mereka di Indonesia dan negara-negara lain. Menurut Dubes Djauhari, dialog dengan SASTIND membahas kemungkinan kerja sama industri pertahanan dengan China.
“Industri pertahanan Tiongkok telah terbukti dapat memenuhi hampir semua kebutuhan pertahanan negara ini,” ujarnya.
Selain Dubes Djauhari, dalam dua pertemuan tersebut Prabowo juga didampingi Atase Pertahanan Kedutaan Besar RI di Beijing Brigadir Jenderal TNI Kuat Budiman, Sjafrie Sjamsoeddin dan Suryo Prabowo, serta; beberapa pejabat di lingkungan Kemhan dan TNI.