Whisnu menerangkan, sesaat setelah menerima informasi adanya teror bom dari manajemen pengelola bandara, pihaknya bersama dengan personel Kodam I/BB dan petugas lainnya turun untuk melakukan pengecekan. Evakuasi penumpang menjadi prioritas kepolisian dalam pengamanan itu.
"Kami melakukan kegiatan sesuai SOP yang ada, mengamankan penumpang lebih dulu, setelah itu, kami pengalaman terhadap pesawat. Sementara kronologis dan latar belakang masih kita damai karena ini masih dalam pendalaman dari informasi dari Jakarta dan Jeddah," katanya.