“Masih tetap mempertahankan benang basah. Beda dengan politisi tua kita. Maaf, enggak punya akhlak, sudah gagal dan sudah enggak bisa berbuat apa apa, tetap enggak mau mundur dan enggak punya urat saraf malu,” kata dia.
Dia pun menantang para politisi senior untuk belajar dan merenung dari sikap yang dilakukan Belva.
“Kalau sudah dianggap tidak mampu, menjadi beban dan seterusnya, mundur secara terhormat. Kita angkat topi sama Belva memberikan narasi dan tradisi baru yang mestinya pejabat atau politisi tua kita siuman, sadar diri, ngaca,” ujarnya.