JAKARTA, iNews.id - Puluhan mahasiswa dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Yogyakarta berunjuk rasa di depan Kantor Balai Kota Solo, Jateng, Senin (18/12/2023). Dalam aksi itu, mereka menantang Cawapres Nomor Urut 2 sekaligus Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, berdebat.
Unjuk rasa itu merupakan lanjutan dari berbagai gerakan atas kekecewaan mereka akibat demokrasi yang dinodai oleh putusan MK.
"Sebetulnya kami hari ini mengajak Mas Gibran debat hari ini karena rasa ketidakpuasan kita. Pertama karena etika tadi, etika hukum yang telah dilanggar, putusan MKMK yang ternyata masih dilanggengkan untuk menjadi cawapres," kata Ketua BEM KM UNISRI, Raafila Anbia kepada iNews, Selasa (19/12/2023).
Selama 1,5 jam berorasi, para mahasiswa gabungan BEM UNISRI Solo, BEM Universitas Indonesia, BEM Universitas Paramadina, BEM Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan BEM Universitas Surakarta kecewa dengan sikap Gibran yang tidak menemui mereka.
Raafila menjelaskan kekecewaan tersebut dikarenakan para mahasiswa ingin mengetahui gagasan Gibran untuk menjadi cawapres untuk kepemimpinan 2024 mendatang.
"Kami sangat kecewa karena beberapa hal waktu kegiatan-kegiatan publik Mas Gibran tidak mau hadir, karena kami ingin melihat gagasan Mas Gibran seperti apa untuk membawa negara ini," kata Raafila.