Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memproyeksikan Proyek Strategis Nasional (PSN) itu akan menambah jumlah produksi pertanian mencapai enam ton per ha tahun ini. Sementara musim tanamnya ditargetkan sebanyak tiga kali dalam setahun.
Bendungan dengan genangan seluas 687 ha ini diharapkan bisa memberikan banyak dampak positif bagi masyarakat Aceh. Apalagi, lanjutnya, proyek tersebut menyerap tenaga kerja lokal hampir 80 persen.
“Sebagai BUMN konstruksi yang telah berpengalaman 64 tahun lebih membangun infrastruktur di Tanah Air, ke depannya Waskita akan terus mendukung program pemerintah sekaligus ekonomi kerakyatan. Komitmen ini menjadi cerminan konsistensi Perseroan dalam menghadirkan infrastruktur yang andal sekaligus menjawab kebutuhan pembangunan nasional,” tuturnya.
Sebagai informasi, sepanjang 2024 terdapat empat bendungan garapan Waskita Karya yang sudah diresmikan, yaitu Karian, Margatiga, Leuwikeris, serta Temef. Saat ini, masih ada beberapa proyek Sumber Daya Air (SDA) yang tengah dibangun Perseroan, di antaranya Bendungan Jragung, Mbay, Bener, Irigasi Belitang Lempuing, dan lainnya.