Ali menjelaskan, kebutuhan BBM untuk operasional kapal-kapal TNI AL sangat besar. Bahkan, kapal yang diam saja masih tetap membutuhkan BBM tersebut.
"Karena kapal kita ini walaupun diam saja tidak bergerak, tapi dieselnya tetap hidup, Dan untuk menghidupkan air condition, AC, karena kalau AC dimatikan, peralatan elektronik akan rusak di dalamnya, itu bahayanya," ujarnya.
Dia mengungkapkan, harga atau tarif yang dikenakan kepada TNI AL ini masih mengikuti harga industri BBM. Dia berharap, ke depan harganya bisa diubah menjadi harga subsidi.