Rustian menjelaskan kronologi penggunaan kop BNPB untuk undangan rapat pernikahan anak Kepala BNPB Suharyanto. Dia mengatakan, dengan padatnya agenda Kepala BNPB, maka disempatkan untuk mengumpulkan panitia persiapan pernikahan.
"Keterbatasan waktu dari beliau juga karena kan di saat itu terjadi banjir dan longsor dan juga sebagian kebakaran hutan dan lahan, sehingga beliau sangat sibuk dan kami pun juga di BNPB juga sibuk juga ke daerah masing-masing. Sehingga waktu itulah bisa dikumpulkan dan di waktu itulah bisa dilaksanakan sehingga memakai kop BNPB," ujarnya.
Rustian menegaskan, meski rapat menggunakan ruangan dan kop resmi BNPB, kegiatan tersebut tidak memakai anggaran negara. “Beliau (Suharyanto) mewanti-wanti ke saya berdua tidak akan ada menggunakan anggaran yang apa namanya yang ada di BNPB,” katanya.
Rustian juga menyebut, rapat digelar di sela kesibukan penanganan bencana banjir, longsor dan kebakaran hutan. Mengingat keterbatasan waktu Kepala BNPB, rapat akhirnya diselenggarakan di kantor BNPB, tetapi tetap di luar jam kerja.
“Jika seandainya itu ada permasalahan, ya kami pertama panitia menyampaikan terima kasih atas koreksinya. Sehingga di kemudian hari kami akan perbaiki hal tersebut,” ujar dia.
Rustian berharap polemik terkait surat undangan itu tidak berlarut-larut.