MEDAN, iNews.id - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian memberikan pengarahan kepada 3000 anggota TNI dan Polri se-Sumatera Utara (Sumut). Dalam kegiatan tersebut, Panglima TNI menekankan tentang bahaya penyebaran berita bohong atau hoaks.
Hadi mengatakan, penyeberan berita bohong merupakan dampak negatif yang muncul dari globalisasi di seluruh belahan dunia. Sementara, Tito dalam arahannya menyampaikan tentang sistem politik internasional dan potensi Indonesia menjadi negara dominan. Hal tersebut karena Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar, sumber daya alam (SDA) yang melimpah, dan wilayah negara yang luas.
Keduanya pun sepakat, suluruh anggota TNI dan Polri wajib menjaga soliditas, sinergisitas dan netralitas dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) ataupun pemilihan umum lainnya. Hal itu karena TNI dan Polri merupakan pilar utama perekat dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sementara, di akhir arahannya Kapolri Tito Karnavian menegaskan, TNI merupakan saudara kandung Polri. Acara pengarahan pun diakhiri dengan foto bersama antara seluruh anggota TNI dan Polri yang hadir di Ballroom Hote Santika, Medan, Sumut, Kamis (19 April 2018) malam. Kegiatan diawali dengan makan malam bersama dengan seluruh anggota TNI Polri yang hadir.
Dalam kunjungannya ke Medan, Panglima TNI hadir didampingi oleh Pejabat Mabes TNI yaitu Asrenum Panglima TNI, Laksamana Muda TNI Agung Prasetiawan, Asintel Panglima TNI, Mayor Jenderal TNI Benny Indra Pujihastono, Aster Panglima TNI, Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, dan Kapuspen TNI, Mayor Jenderal TNI M. Sabrar Fadhilah. Turut Hadir Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Mulyono.