Yang menarik, dalam rekam jejak militer itu keduanya pernah sama-sama merasakan sebagai orang nomor satu di Pasukan Cakra. Ryamizard ditunjuk sebagai Pangkostrad pada 1 Agustus 2000 hingga 4 Juni 2002.
Setelah itu karier putra Mayjen TNI (Purn) Mussanif Ryacudu ini semakin mencorong. Jenderal kelahiran Palembang ini didapuk sebagai KSAD pada 2002 hingga 2005.
Akan halnya Prabowo, ditunjuk sebagai Pangkostrad pada 20 Maret 1998. Pengangkatan ini terjadi 10 hari setelah Majelis Permusyawaratan Rakyat memilih Soeharto untuk periode kelima sebagai presiden. Namun mantan Danjen Kopassus ini hanya sebulan menempati posisi tersebut.
Ryamizard dan Prabowo kembali bertemu di Kemhan. Pada Kabinet Indonesia Maju, Prabowo ditunjuk sebagai Menhan, menggantikan Ryamizard. Acara sertijab pun berlangsung penuh kehangatan.