JAKARTA, iNews.id - Terpidana kasus korupsi pengalihan hak tagih (cassie) Bank Bali, Djoko Soegiarto Tjandra akan dieksekusi jika hadir dalam sidang permohonan Peninjauan Kembali (PK) yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Saat ini Djoko Tjandra masih berstatus daftar pencarian orang (DPO).
Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Ridwan Ismawanta mengatakan, tidak segan-segan menangkap Djoko Tjandra. Selanjutnya, Djoko Tjandra dipersilakan untuk meneruskan sidang permohonan PK setelah dieksekusi.
"Sebelum sidang harus ditangkap. Kalau (Djoko Tjandra) eksekusi, tangkap," ujar Ridwan di Jakarta, Senin (6/7/2020).
Dia menuturkan, eksekusi terhadap Djoko Tjandra merupakan perintah hukum sebelumnya, yaitu putusan PK Tahun 2009. "Silakan setelah (ditangkap) mau sidang PK lagi kita layani. Harus dieksekusi dulu," ucapnya.
Selama 2 kali jadwal persidangan, Djoko Tjandra tidak pernah hadir dengan alasan sakit. Sementara itu, polisi telah menyebarkan red notice ke berbagai negara untuk memburu Djoko Tjandra yang kabur dari eksekusi Kejaksaan.