Peristiwa penyerangan ini terjadi pada Jumat (8/11/2024). Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto sebelumnya mengungkapkan bahwa penyerangan itu dilatarbelakangi adanya geng motor yang kebut-kebutan berujung ditegur prajurit TNI.
Teguran dari prajurit TNI saat itu tidak diindahkan dan berujung adu mulut hingga perkelahian. Perkelahian kemudian kembali meluas.
Akibat penyerangan ini, seorang warga sipil bernama Raden Barus (61) tewas dengan luka tusuk di bagian punggungnya. Selain itu bagian kepala korban juga pecah dan wajah lebam.