JAKARTA, iNews.id - Katib Aam Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mendatangi rumah Calon Wakil Presiden (Cawapres) Ma'ruf Amin di Jalan Situbondo Nomor 12, Jakarta Pusat, Senin (7/1/2019) siang.
Yahya menuturkan, kunjungannya untuk membahas sikap setelah pelaksanaan Pilpres 2019. Menurutnya, rekonsiliasi setelah pilpres harus mulai disiapkan saat ini.
"Kita tahu bukan hanya pilpres saja, di berbagai tingkatan, di pilkada cenderung mengakibatkan polarisasi masyarakat. Jadi kita mulai pikirkan bagaimana strategi untuk membangun rekonsiliasi," ujar Yahya usai bertemu Ma'ruf, Jakarta, Senin (7/1/2019).
Menurutnya, rekonsiliasi amat penting karena apa pun hasil Pilpres 2019 harus disikapi sebagai kompetisi politik yang sehat. Perbedaan politik jangan sampai berlarut.
"Apa pun hasilnya, dari kompetisi politik itu, harus menjadi milik bersama. Itu yang menjadi pandangan paling mendasar yang harus diperhatikan," ucapnya.
Pandangan yang sama disampaikan Ma'ruf Amin. Dia menilai rekonsiliasi penting dilakukan agar tidak terjadinya polarisasi setelah pelaksanaan pemilu. Rekonsiliasi, kata dia diperlukan untuk mencegah munculnya perpecahan.
"Pemilu kita lakukan per lima tahun, keutuhan bangsa harus kita jaga sepanjang masa. Ekses negatif pemilu pilpres itu sudah harus berakhir sampai terpilihnya masing-masing kandidat. Baik legislatif eksekutif begitu selesai, maka perbedaan perselisihan selesai," katanya.