Islah PBNU Tercapai, Idrus Marham: NU Sedang Ajarkan Etika Organisasi dan Adab
JAKARTA, iNews.id - Anggota Majelis Penasihat Organisasi (MPO) IKA PMII Idrus Marham menyambut baik kesepakatan islah antara Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf. Dia menilai PBNU tengah mengajarkan etika organisasi sekaligus adab dalam menyikapi perbedaan.
Dia mengimbau seluruh keluarga besar NU untuk mendukung penuh langkah islah menuju muktamar. Menurutnya, muktamar adalah satu-satunya jalan bermartabat untuk mengakhiri konflik sekaligus memantapkan NU sebagai rumah besar umat Islam Indonesia.
“NU itu bukan milik kelompok, bukan milik individu, dan bukan arena perebutan kekuasaan. NU adalah rumah besar umat, benteng muruah ulama, dan sekaligus wadah perjuangan untuk bangsa. Karena itu, muktamar adalah jalan konstitusional yang wajib ditempuh,” ujar Idrus dalam keterangannya, Jumat (26/12/2025).
Menurut dia, pendekatan wasathiyah yang ditempuh para ulama melalui musyawarah dan muktamar menunjukkan kematangan NU dalam menyelesaikan persoalan internal tanpa merusak kepercayaan publik.
“Ketika NU memilih jalan muktamar konstitusi berbasis nilai kultural dan muruah ulama itu, artinya NU sedang mengajarkan bangsa ini tentang etika berorganisasi, tentang adab dalam berbeda, dan tentang bagaimana konflik diselesaikan dengan kepala dingin, bukan emosi, serta prinsip mengedepankan kepentingan yang lebih besar, yakni kebesaran NU dan kemajuan bangsa,” ujarnya.
Idrus menegaskan, konflik berkepanjangan hanya akan melemahkan peran strategis NU di tengah tantangan kebangsaan yang kian kompleks.