Langkah BI tersebut juga konsisten dengan perkiraan inflasi yang masih terkendali. Di sisi lain, nilai tukar rupiah terhadap dolar juga masih terjaga.
“Keputusan ini konsisten dengan upaya menjaga perkiraan inflasi 2025-2026 yang rendah dan tetap terkendali,” ujar Perry.
Adapun kestabilan nilai tukar rupiah, kata Perry, sesuai dengan fundamental di tengah ketidakpastian pasar global yang masih tinggi, serta perlunya untuk turut mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Ke depan Bank Indonesia akan terus mencermati ruang penurunan BI Rate guna mendorong pertumbuhan ekonomi dengan tetap mempertahankan inflasi sesuai dengan sasarannya dan stabilitas nilai tukar sesuai dengan fundamentalnya," kata dia.