Peningkatan kualitas produk pertahanan dalam negeri saat ini menjadi salah satu target utama Kemhan dalam upaya memperkuat pertahanan Indonesia. Kemandirian pertahanan dalam negeri akan berdampak baik pada peningkatan akselerasi pertumbuhan ekonomi.
Maka itu, Kementerian Pertahanan yang dipimpin Prabowo berkomitmen akan terus mengutamakan produksi alutsista pertahanan dalam negeri sebagai upaya modernisasi pertahanan. Hal ini dinilai sejalan dengan upaya pemulihan ekonomi nasional di bidang pertahanan negara pasca krisis akibat pandemi Covid-19.
Acara yang digelar di Surabaya ini turut dihadiri oleh Pangilma TNI Jenderal Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono serta Direktur Utama PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod.
Sebelumnya PT PAL Indonesia (Persero) telah membangun empat unit platform KCR 60 Meter yaitu KRI Sampari-628, KRI Tombak-629, KRI Halasan-630, dan KRI Kerambit-627. Setelah diluncurkan, KCR 60 Meter kelima ini selanjutnya akan menjalani berbagai serangkaian proses pengujian dari para ahli dan teknisi, sebelum diserahterimakan kepada TNI AL sebagai pengguna.