Doni menyatakan tidak semua lembaga vokasi di Indonesia mampu menghasilkan lulusan yang berkaliber tinggi. Banyak sekolah kejuruan hanya menjalankan operasional yang sederhana.
Dengan cara ini, lulusan sekolah kejuruan dapat dengan cepat diintegrasikan ke dalam dunia kerja. Keadaan SMK saat ini yang lulusannya dianggap tidak ada bedanya dengan lulusan SMA bukanlah hal yang ingin dilihat Doni.
Sebagai informasi, SMK Jawa Tengah telah meluluskan 1.837 orang hingga saat ini. Tiga SMK di Jawa Tengah menghasilkan lulusan yaitu SMK Jawa Tengah Semarang meluluskan 825 lulusan, SMK Jawa Tengah Pati meluluskan 336 lulusan, dan SMK Jawa Tengah Purbalingga meluluskan 676 lulusan.
Tahun ini, 258 siswa dari tiga kampus SMK Jawa Tengah menerima ijazah angkatan ketujuh. Sebanyak 70 persen alumni telah mendapatkan pekerjaan setelah lulus.
Rinciannya, 35 wisudawan mengambil kursus bahasa Jepang untuk bekerja dan belajar di Jepang, 10 wisudawan mengambil kursus bahasa Jerman, dan 113 wisudawan diterima kerja, 22 wisudawan diterima belajar.