JAKARTA, iNews.id - Dokter RS Medika Permata Hijau dokter Bimanesh Sutarjo mengungkap skenario di balik kecelakaan mantan Ketua DPR Setya Novanto (Setnov) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta. Bimanesh menjadi saksi untuk terdakwa Fredrich Yunadi dalam perkara perintangan penyidikan kasus e-KTP.
Bimanesh menjadi saksi untuk mantan pengacara Setnov, Fredrich Yunadi yang didakwa bersama-sama dengan Bimanesh Sutarjo menghindarkan Setya diperiksa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi e-KTP.
"Jelang pukul 18.00 WIB, saya bangun tidur karena ada telepon dari terdakwa, 'Dok, skenarionya kecelakaan', kata terdakwa, saya bingung itu maksudnya apa. Tadi pagi katanya Setya Novanto mau berobat karena hipertensi, sekarang kecelakaan, lalu telepon ditutup," kata Bimanesh di depan hakim Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (19/4/2018).
Menurut Bimanesh, telepon tersebut janggal karena masalah yang dihadapi Setnov berubah-ubah. "Saya pikir kok janggal paginya minta dirawat, dan saya tidak paham skenario kecelakaan apakah pasien atau dianya yang kecelakaan. Tujuh menit kemudian, pukul 18.00, telepon saya berdering lagi, kali ini dokter Alia telepon saya katanya 'Dok ada masalah nih', kata dokter Alia, saya tanya 'Masalah apa," ungkap Bimanesh.
Dokter Alia adalah Plt Manajer Pelayanan Medik RS Medika Permata Hijau. Bimanesh pada 16 November 2017 sekitar pukul 13.00 WIB sudah lebih dulu menelepon dokter Alia untuk mengatakan bahwa ada pasien bernama Setya Novanto yang akan dirawat di rumah sakit tersebut karena hipertensi.