Dia memastikan ruang komunikasi antara PDIP dan Gerindra akan terus terjalin di kemudian hari. Menurut Puan, banyak hal yang harus didiskusikan kedua partai untuk menuju kesepakatan lebih lanjut.
“Kita akan tetap menjalankan pertemuan-pertemuan yang lebih panjang sehingga membuka komunikasi dan ruang bahwa dalam menuju tahun 2024 kita bersepakat semuanya itu harus dilaksanakan dengan baik dan benar. Dengan satu tujuan yang nyata bagaimana menjalankan cita-cita membuat Indonesia menjadi lebih baik, lebih hebat, dan dijalankan dengan gotong royong,” ujarnya.
Puan menyatakan PDIP dan Gerindra akan terbuka kepada masyarakat. Dia memastikan kedua partai telah sepakat menguatkan tekad bersama meneruskan kerja sama dengan tujuan untuk kebaikan Indonesia.
“Jadi yang pertama komitmen kami dalam membangun bangsa, kemudian yang kedua sebagai partai politik kita bisa membangun politik yang santun, bersukaria tanpa bermusuhan. Dan bagaimana memberikan kepercayaan kepada rakyat bahwa sebagai partai politik kami akan menjalankan pesta demokrasi sebaik-baiknya untuk kemajuan bangsa dan negara,” ucapnya.
Saat ditanya wartawan apakah PDIP dan Gerindra akan berkoalisi di Pemilu 2024, Puan menyatakan kemungkinan selalu ada.
“Semua ada kemungkinannya. Tidak ada yang tidak mungkin di politik demi kemajuan bangsa dan negara. Terima kasih atas sambutan hangat Mas Bowo dan Gerindra. Insya Allah pertemuan ini akan menemukan hasil yang lebih baik untuk bangsa dan negara,” ujar Puan.
Hal senada juga disampaikan oleh Prabowo. Mantan Danjen Kopassus itu menjawab kemungkinan selalu ada ketika ditanya apakah memungkinkan ia dan Puan maju bersama di Pilpres 2024.
“Kalau memungkinkan atau tidak memungkinkan, dari segi memungkinkan ya pasti memungkinkan. Kalau ditanya,
demi kebaikan bangsa dan negara, kenapa tidak? Tentunya ini perjalanan masih panjang. PDIP harus memikirkan, dan Gerindra juga. Demi kebaikan bangsa dan negara, kami siap,” kata Prabowo.
Prabowo mengatakan PDIP dan Gerindra punya banyak kesamaan pandangan. Terutama dalam hal ideologi sesama partai kebangsaan yang selalu berkomitmen menegakkan Pancasila, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, Persatuan Nasional, dan Kerakyatan.
“Konklusi yang paling jelas adalah kita bertekad untuk melanjutkan komunikasi politik dengan terus menerus, terbuka, apa adanya. Dengan kesungguhan dan kehangatan. Orientasinya adalah untuk kebaikan bangsa dan negara, untuk kepentingan rakyat. Untuk musim politik, ini mungkin baru awal,” kata Prabowo.
Selain membahas politik kebangsaan, Puan dan Prabowo juga membicarakan soal isu-isu nasional yang menarik perhatian masyarakat. Beberapa di antaranya yakni mengenai isu BBM dan pengendalian inflasi.
Sebelum berbincang empat mata, Puan pun sempat diajak Prabowo menaiki kuda kesayangannya. Puan diperkenankan menunggangi kuda jenis Lusitano keturunan Portugal bernama Salero didampingi oleh Prabowo.
Sejumlah tokoh PDIP ikut dalam silaturahmi politik ini. Di antaranya Said Abdullah, Utut Adianto, Bambang Wuryanto, Charles Honoris, Dolfie OFP, Mufti Anam, Agustina Wilujeng Pramestuti, Gilang Dhielafararez, dan Alex
Indra Lukman. Sementara itu Prabowo didampingi oleh beberapa elite Gerindra seperti Sekjen partai Ahmad Muzani dan Ketua Harian Partai Sufmi Dasco Ahmad yang juga merupakan Wakil Ketua DPR.