Adapun yang mendapat vaksinasi itu, kata Prof. Wiku, adalah orang sehat yang berisiko tinggi seperti dokter, tenaga kesehatan, perawat yang setiap hari berinteraksi dengan pasien Covid-19, dan kelompok yang memberikan pelayanan publik yang memiliki risiko bersentuhan dengan banyak orang.
Terkait skema penyebaran vaksin, Prof. Wiku menjelaskan akan menentukan prioritas karena stok vaksin tidak datang dalam jumlah yang komplet. Karena produksi bertahap jadi pemberiannya pun dilakukan berdasarkan prioritas.
"Nanti ada pertimbangan tersendiri apakah diberikan pada orang yang berisiko tinggi dan juga diberikan ke daerah," kata Wiku yang dikenal sangat hati-hati dalam memberikan keterangan.