Kesusastraan Sunda merupakan karya sasatra digunakan oleh sebagian besar penduduk Jawa Barat dan Banten. Raden Ayu Lasminingrat (1854-1948) merupakan pelopor kemajuan perempuan Sunda dan pendiri Sekolah Kebajikan Perempuan. Dia juga dikenal karena karyanya untuk pembebasan perempuan, sebagai pelopor pendidikan dan sebagai aktivis perempuan Sunda.
Di antara karyanya yang terkenal adalah Warnasari (jilid 1 dan 2) dan buku berjudul “Sang Raja Poetri ke Saderekna Doewa Welas” yang berisi isi hati R A Lasminingrat tentang perempuan yang hanya dilihat dari tubuh, watak, stigma, dan intimidasi yang sering dirasakan perempuan.
Buku-buku bacaan untuk anak-anak sekolah karyanya pertama kali diterbitkan pada 1875, salah satunya berjudul Tjarita Erman yang diterbitkan mencapai 6.105 eksemplar.
Ditulis menggunakan aksara Jawa dan latin, cetakan ulang dilakukan pada 1911, 1922. Kemudian oleh M S Cakrabangsa diterjemahkan kedalam bahasa Melayu pada 1919, cetakan ke-2 dan ke-3 muncul pada 1930.
Setelah sukses dengan buku pertamanya, Raden Ayu Lasminingrat mengeluarkan kumpulan dongeng-dongeng warnasari jilid 1 yang terbit 1876 dan jilid 2.
Hasil karya Raden Ayu Lasminingrat diterbitkan oleh Balai Pustaka dan dijadikan koleksi perpustakaan rakyat oleh sekolah dasar untuk dipinjamkan kepada anak-anak sekolah dan umum. Hal ini dikarenakan isi buku-buku Raden Ayu Lasminingrat memenuhi selera anak-anak dan mudah dipahami.
Demikian biografi Raden Ayu Lasminingrat yang karya-karyanya masih tetap harum hingga saat ini.