Biografi Soekarno mengenai pendidikannya dimulai dari Mojokerto, tempat sang ayah ditugaskan sebagai kepala Eerste Inlandse School. Sejak kecil, Soekarno sudah menunjukkan kepandaiannya.
Pada usia 14 tahun, seorang teman ayahnya yang bernama Hadji Oemar Said Tjokroaminoto mengajak Soekarno untuk tinggal di Surabaya. Ia disekolahkan di Hoogere Burger School (HBS), dan semakin rajin belajar apalagi bahasa Belanda diutamakan.
Soekarno juga rajin mempelajari ilmu pasti, sejarah, dan bahasa. Selepas sekolah, Soekarno mengaji di tempat Tjokroaminoto.
Di Surabaya, Soekarno banyak bertemu dengan para pemimpin Sarekat Islam, organisasi yang dipimpin oleh Tjokroaminoto saat itu. Jiwa nasionalismenya semakin membara lantaran sering menyimak diskusi-diskusi politik di rumah tersebut.
Tahun 1920, Soekarno pindah ke Bandung untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Technische Hooge-School (THS), yang saat ini dikenal dengan nama Institute Teknologi bandung (ITB). Soekarno meraih gelar insinyur pada 25 Mei 1926.