JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengakui teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk memantik hujan di wilayah Jakarta dan sekitarnya sulit berhasil sejak Juni 2023. TMC dilakukan untuk mengatasi polusi udara yang terjadi belakangan ini.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyampaikan penerapan TMC banyak berhasil sejak Januari sampai April 2023 kemarin.
"Tapi mulai Juni itu sulit (TMC berhasil dilakukan)," kata Dwikorita di kompleks Istana, Jakarta, Selasa (3/10/2023).
Dwikorita mengungkap, penyebab kegagalan upaya tersebut lantaran awan yang menjadi pengantar modifikasi cuaca sangat minim.
Menurutnya, TMC merupakan teknologi yang memaksa awan menurunkan hujan dengan menabur garam untuk mempercepat prosesnya.
"Perlu standar berapa persen kelembapan awan itu. Nah, karena kelembapannya juga sangat rendah, jadi TMC-nya sulit, tidak selalu berhasil," ujar dia.