Dia menuturkan, BMKG juga memantau adanya belokan angin yang terbentuk dari aliran massa udara dari Belahan Bumi Selatan (BBS) ke wilayah Belahan Bumi Utara (BBU), yakni di Kalimantan bagian timur, Sulawesi bagian utara dan tengah.
Selain itu terpantau adanya daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang dari Bengkulu bagian selatan hingga perairan barat Aceh bagian selatan, dari Kalimantan Timur bagian selatan hingga Kalimantan bagian utara dari Maluku hingga perairan utara Papua Barat dan dari Papua bagian selatan hingga Papua bagian utara.
"Potensi hujan sedang-lebat sebagai dampak dari perlambatan dan belokan angin ini dapat terjadi di Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Bengkulu, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua," katanya.