Daryono juga mengungkapkan tepat di lokasi gempa kembar ini pernah terjadi gempa besar dan dekstruktif berkekuatan M7,1 pada 1 April 1943 lalu. Dia pun meminta agar masyarakat tetap waspada.
“Tepat di lokasi pusat gempa kembar/doublet 4,9 dan 5,2 di selat sunda dan diikuti rentetan lebih dari 32 aftershocks, ternyata pd 1 April 1943 pernah terjadi gempa besar dan destruktif dengan magnitudo 7,1 dengan kedalaman dangkal 35 km. Untuk itu sepatutnya kita waspada,” kata Daryono.