"Pemodelan penjalaran gelombang tsunami akibat gempa dengan skenario tersebut diperkirakan mencapai 14-18 meter di Kabupaten Kebumen, dengan waktu tiba di pesisir pantai sekitar 38-46 menit. Dampak guncangan akibat gempa tersebut diperkirakan mencapai VII-VIII MMI, yang berarti merupakan guncangan yang kuat hingga sangat kuat dan dapat mengakibatkan kerusakan sedang hingga berat," kata Dwikorita.
Sekolah Lapang Gempa Bumi (SLG) diadakan pada 30 September–1 Oktober 2023. Kegiatan itu diikuti oleh 50 peserta yang berasal dari berbagai kalangan seperti TNI, Polri, Basarnas, Satpol PP, PMI, perwakilan SKPD, kecamatan, kelurahan atau desa, relawan, dan masyarakat umum.
"Gempa dan tsunami adalah kehendak Tuhan. Karena tidak dapat diprediksi maka mau tidak mau, suka tidak suka harus siap. Kesiapan ini harus disertai dengan edukasi melalui SLG ini,” ujar Dwikorita.