JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan, aktivitas sesar sisam (sisam fault) menjadi pemicu gempa di wilayah Turki dan Yunani. Dalam peristiwa tersebut menimbulkan banyak korban.
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, aktivitas sesar sisam, yaitu sesar aktif dengan mekanisme pergerakan turun (normal fault) panjang jalur sesar 30 kilometer.
“Gempa Turki-Yunani semalam dipicu oleh adanya aktivitas sesar sisam,” ujar Daryono di Jakarta, Sabtu (31/10/2020).
Dia menuturkan, sesar sisam yang berada dekat Pulau Samos itu pecah dekat Menderes Graben, wilayah sejarah panjang gempa dengan sesar turun (normal fault).
“Karena mekanisme patahannya yang bergerak turun dan hiposenter gempanya sangat dangkal hanya sekitar 6 kilometer, wajar jika gempa ini memicu terjadinya tsunami,” tuturnya.