JAKARTA, iNews.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi ada peningkatan curah hujan di sebagaian wilayah Indonesia bagian Barat, termasuk Jakarta. Hujan dengan intensitas sedang-lebat mulai mengguyur sejak 26-31 Oktober.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono R Prabowo menuturkan, peningkatan curah hujan ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain ada sirkulasi siklonik di sekitar wilayah Sumatera. Fenomena alam itu menyebabkan terjadi konsentrasi massa udara.
“Konsentrasi massa udara ini menyebabkan kondisi udara yang relatif lebih lembap yang mendukung pertumbuhan awan-awan hujan. Diprakirakan keadaan ini akan berlangsung hingga tiga hari ke depan,” kata Mulyono dalam keterangannya, Sabtu (27/10/2018).
BMKG menjelaskan, aktivitas sirkulasi tersebut akan menurun dan digantikan dengan konvergensi atau area pertemuan angin yang memanjang dari wilayah Sumatera hingga Kalimantan bagian utara. Area pertemuan angina itu juga mendukung pertumbuhan awan.
Sebaliknya, wilayah pulau Jawa bagian Timur hingga NTT, Sulawesi, Maluku dan Papua potensi hujan diprakirakan masih cukup minim. Minimnya curah hujan disebabkan oleh dominasi massa udara kering yang terpantau masih terdapat di wilayah tersebut, serta pola angin yang cenderung terberai. “Sehingga menghambat pertumbuhan awan-awan hujan,” ujar dia.