6. Gempa Tarakan 2015
Peristiwa gempa M6,1 kembali mengguncang Tarakan pada 21 Desember 2015.
“Pusat gempa terletak di laut 29 kilometer arah timur laut Tarakan dan dipicu aktivitas Sesar Tarakan,” kata Daryono.
Gempa ini merusak puluhan rumah warga dan diikuti 16 kali gempa susulan.
7. Gempa Kendawangan 2016
Pada 24 Juni 2016, wilayah Kendawangan, Kalimantan Barat, diguncang gempa M5,1 yang berpusat di lepas pantai.
Beberapa rumah dilaporkan rusak ringan, dan BMKG mencatat dua kali gempa susulan setelahnya.
8. Gempa Katingan 2018
Gempa M4,2 mengguncang Katingan, Kalimantan Tengah, pada 14 Juli 2018. Satu rumah warga mengalami kerusakan ringan akibat guncangan dengan intensitas III–IV MMI.
9. Gempa Banjar 2024
Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, diguncang gempa M4,8 pada 13 Februari 2024. Gempa dangkal ini dipicu aktivitas Sesar Meratus, menyebabkan ratusan rumah rusak dan satu sekolah dasar di Banjarmasin terdampak parah.
10. Gempa Tarakan 2025
Gempa terbaru terjadi pada 5 November 2025 dengan kekuatan M4,8 di laut 24 km tenggara Tarakan. Guncangan terasa hingga Tanjung Selor, Berau, Nunukan, bahkan Malinau.
Gempa ini menyebabkan dua rumah rusak berat, dua rusak sedang, dan tiga pusat perbelanjaan terdampak di Kampung Empat dan Mamburungan.
Dengan deretan sejarah gempa tersebut, BMKG menegaskan bahwa Tarakan dan wilayah Kalimantan lainnya perlu meningkatkan mitigasi bencana. Kesiapsiagaan masyarakat dan infrastruktur tahan gempa dinilai menjadi langkah penting menghadapi potensi aktivitas Sesar Tarakan dan sesar aktif lainnya.
Daryono juga menambahkan, kesadaran masyarakat harus ditingkatkan agar tidak terlena dengan anggapan bahwa Kalimantan bebas dari gempa.