BACA JUGA:
Sempat Ditutup karena Banjir, Kantor Satpas SIM Polda Metro Kembali Beroperasi Senin
Warga Korban Banjir Mengungsi di Halte Busway, Ingin Ketemu dan Curhat ke Anies
Sementara periode 9-12 Januari 2020 terjadi di, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur.
Selain itu terjadi juga di NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat serta Papua.
Menurutnya, potensi ketinggian gelombang laut di wilayah Indonesia hingga mencapai lebih dari 2,5 meter dapat terjadi sepekan ke depan di sejumlah wilayah perairan, yakni di Laut Natuna Utara, Laut Jawa Bagian Timur dan Perairan Utara Kepulauan Anambas - Kepulauan Natuna.
Terjadi juga di Perairan Selatan Jawa Barat Hingga Sumba, Selat Bali - Selat Lombok - Selat Alas Bagian Selatan, Perairan Pulau Sawu - Rote, Samudra Hindia Selatan Jawa hingga NTT, Laut Banda, Perairan Kep. Kai - Aru, Laut Sulawesi Bagian Timur, Perairan Kepulauan Sangihe - Kepulauan Talaud, Laut Maluku Bagian Utara, Perairan Halmahera Bagian Utara, Perairan Pulau Morotai, Perairan Timur Pulau Halmahera, Laut Halmahera, Perairan Utara Papua Barat Hingga Papua serta Samudra Pasifik Utara Halmahera Hingga Papua.
"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin. Selain itu, kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diimbau agar selalu waspada," ucapnya.