Sebagian besar kekeringan melanda wilayah Jawa dan Nusa Tenggara. Beberapa daerah yang mengalami kekeringan cukup luas adalah Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, NTB, NTT, dan Lampung.
Pendataan kekeringan di wilayah Bali masih dilakukan. Namun berdasarkan laporan BPBD, kekeringan tidak terlalu berdampak luas di Bali pada tahun ini.
BNPB menyiapkan anggaran dana siap pakai Rp50 miliar untuk mengatasi kekeringan di daerah. Bantuan bersifat darurat dengan suplai air, pengadaan tandon, sewa mobil tangki, pembangunan bak penampung, pembangunan sumur bor dan lainnya yang bersifat darurat.
“Diperkirakan kekeringan pada tahun 2018, ini tidak banyak berpengaruh pada ketahanan pangan,” ujarnya.
Sementara itu data BMKG, musim kemarau diperkirakan berlangsung hingga September 2018, dimana puncak kekeringan berlangsung selama Agustus hingga September. BMKG telah memprediksi bahwa awal musim hujan 2018 akan terjadi pada Oktober hingga Desember dan puncaknya terjadi Januari hingga Februari 2019.