Selain itu, sebanyak 3.597 fasilitas publik juga rusak, meliputi 1.446 fasilitas pendidikan, 1.798 fasilitas peribadatan, dan 353 fasilitas kesehatan. Kemudian, terdapat pula 502 kantor dan 359 jembatan rusak.
Kepala BNPB Ganip Warsito menekankan, pentingnya peringatan dini dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, terutama dampak yang ditimbulkan akibat La Nina yang diprakirakan bertahan hingga Februari 2022.
"Peringatan dini yang dikeluarkan oleh BMKG menjadi salah satu referensi untuk ditindaklanjuti di lapangan. Bahkan, BNPB memasang 27 alat peringatan dini bencana tanah longsor untuk membantu pengambilan keputusan proses evakuasi masyarakat," ucapnya.
Alat tersebut masih terus ditambah hingga menjangkau ke seluruh pelosok Nusantara yang berpotensi bencana. Dalam waktu dekat penambahan alat untuk beberapa wilayah aliran sungai di Jawa Timur dan Jawa Tengah akan dilakukan penambahan sebanyak tujuh unit alat.