“Jadi biasanya, kalau misalkan satu kawasan satu provinsi atau dua provinsi yang minggu sebelumnya terdampak banjir atau intensitas hujan tinggi kita lihat dari exposure awan hujannya, kalau misalkan di minggu ini dia exposure awan hujannya terbuka artinya intensitas hujannya rendah itu biasanya cuaca ekstrim yang terjadi," ucap dia.
Lebih lanjut, Aam mengatakan jika misalkan tutupan awan hujannya tebal maka bencana yang dominan yaitu dua banjir dan tanah longsor.
“Satu tutupan kawasan misalkan satu Provinsi yang sebelumnya terdampak hujan intensitas tinggi tapi di minggu ini dia tidak ada awan hujannya biasanya itu cuaca ekstrem atau angin kencang yang dominan,” pungkasnya.