11. Kabupaten Pacitan
Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan meluapnya air Sungai Grindulu di Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan. Banjir pun merendam 10 desa di dua kecamatan dengan ketinggian antara 30–80 cm.
12. Kabupaten Trenggalek
Banjir di Kabupaten Trenggalek akibat luapan Sungai Ngasinan. Sebanyak 14 desa di lima kecamatan terendam air dengan ketinggian 15–200 cm.
13. Kabupaten Ponorogo
Banjir menggenangi jalan dan merendam permukiman warga Kecamatan Balong.
14. Kabupaten Lamongan
Banjir akibat luapan Bengawan Solo merendam sembilan desa di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Laren, Maduran, dan Babat. Tanggul Sungai Bengawan Solo jebol sepanjang 70 meter. Banjir juga menyebabkan terputusnya akses masuk menuju Dusun Sawo Desa Jangkungsumo, sehingga masyarakat harus melewati jalur memutar untuk ke daerah lain. Lebih dari 60 rumah terendam banjir.
15. Kabupaten Blitar
Hujan deras yang turun pada Rabu (6/3) pukul 11.00 WIB dan pukul 16.00 WIB menyebabkan banjir, longsor, dan pohon tumbang di sejumlah wilayah. Banjir antara lain menggenangi Dusun Gondanglegi Desa Sutojayan dengan warga terdampak sebanyak 240 KK.
“Saat ini, BPBD bersama TNI, Polri, Basarnas, SKPD, PMI, Tagana, relawan dan masyarakat masih melakukan penanganan darurat. Mulai dari evakuasi, pemberian bantuan makanan, pendirian tenda, dan lainnya. Pendataan dampak banjir masih dilakukan BPBD masing-masing daerah,” kata Sutopo.
Dia pun mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan menghadapi banjir, longsor, dan puting beliung. “Potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih berpelunag terjadi di beberapa wilayah di Jawa, Bali, NTB, NTT Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua dan Papua Barat.”