Tiga pekan setelah bencana, data BNPB mencatat sebanyak 498.447 jiwa masih mengungsi. Karena itu, penyaluran bantuan kemanusiaan terus dilakukan secara masif oleh pemerintah dengan dukungan berbagai elemen masyarakat.
“Kebutuhan makanan dan non pangan terus kami dukung, sehingga saudara-saudara kita yang masih berada di titik-titik pengungsian, maupun yang telah kembali ke rumah atau sementara tinggal di rumah kerabat, tetap mendapatkan dukungan kebutuhan pangan dan sandang,” tuturnya.
Dia menjelaskan, masih terdapat dua kabupaten di wilayah tengah Aceh, yakni Bener Meriah dan Aceh Tengah, yang akses jalur daratnya belum sepenuhnya pulih untuk kendaraan roda empat.
Meski demikian, BNPB memastikan ketersediaan bahan pokok di wilayah dengan akses terbatas. Bantuan sebesar 10 ton beras kini telah disimpan di wilayah Rembele sebagai langkah antisipatif untuk menjamin pasokan pangan masyarakat Aceh Tengah dan Bener Meriah.
Abdul mengatakan, pihaknya terus mempercepat perbaikan sejumlah ruas jalan yang rusak akibat banjir. Sebagian besar ruas jalan krusial ditargetkan rampung dan aman dilalui kendaraan roda dua dan roda empat pada akhir Desember ini.
Dengan terbukanya akses jalan secara bertahap, BNPB berharap arus orang, barang, alat berat, dan logistik dapat berjalan semakin lancar, sehingga proses pemulihan di wilayah terdampak dapat berlangsung lebih cepat dan merata.