JAKARTA, iNews.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan curah hujan di Aceh menjadi yang tertinggi dalam enam tahun terakhir. Fenomena itu disebabkan Siklon Tropis Senyar.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BNPB, Abdul Muhari mengatakan cuaca ekstrem tersebut yang memicu terjadinya banjir di sejumlah wilayah Aceh hingga menimbulkan korban jiwa.
"Untuk siklon Senyar di Aceh ini adalah catatan intensitas curah hujan paling tinggi yang di-record oleh BMKG dalam 6 tahun terakhir. Inilah salah satu faktor pemicu kenapa kemudian kita lihat saat ini dampaknya cukup signifikan," kata Abdul dalam konferensi pers virtual, Jumat (26/12/2025).
Dia membeberkan curah hujan di wilayah hulu daerah terdampak banjir Sumatra sangat tinggi. Bahkan, kata dia, curah hujan 4-5 bulan turun dalam satu malam seperti di Bireuen, Aceh.
Abdul mengatakan, curah hujan di Bireuen mencapai 418 mm dalam 24 jam. Padahal, kata dia, curah hujan normal dalam 1 tahun di Indonesia berkisar 1.500 hingga 4.000 mm.
"Sehingga kalau kita punya 418 satu hari itu kira-kira mungkin curah hujan kurun 4 sampai 5 bulan itu turun dalam satu malam. Nah, ini yang kemudian mengakibatkan daerah-daerah di sebelah pesisir timur Provinsi Aceh pada tanggal 25 dan 26, ini gambar yang berwarna pink itu merupakan daerah-daerah dengan curah hujan sangat ekstrim," tutur Abdul.