BNPP Gelar Rakor Perkuat Sinergi Program Pembangunan Kawasan Perbatasan

Rizqa Leony Putri
Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) menggelar rapat koordinasi untuk menajamkan program prioritas kawasan perbatasan, Rabu (2/12/2020). (Foto: iNews.id/Rizqa Leony Putri).

JAKARTA, iNews.id – Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Kementerian Dalam Negeri menyelenggarakan Rapat Koordinasi Pengendalian Pengelolaan Perbatasan Negara Tahun 2020 di Jakarta Pusat, Rabu (2/12/2020). Rakor digelar untuk meninjau kembali kegiatan yang telah dilaksanakan Kementerian dan Lembaga yang dikoordinasikan oleh BNPP pada 2020.

Rakor sekaligus menjadi sarana penajaman progam prioritas pengelolaan perbatasan negara pada 2021. Selain itu untuk memastikan peningkatan efektivitas sekaligus melaksanakan percepatan pengelolaan perbatasan negara secara terpadu, dalam rangka memperkokoh tegaknya kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat di kawasan perbatasan.

Pelaksana Tugas Sekretaris BNPP Suhajar Diantoro dalam sambutannya memaparkan sejumlah rencana strategis mengenai pembangunan perbatasan negara. BNPP terus mematangkan rencana pembangunan kawasan strategis nasional tersebut yang diharapkan akan segera disetujui oleh Presiden sehingga dapat dikerjakan pada 2021.

“Kami sedang menyusun rencana induk tahap akhir perbatasan negara, targetnya selesai dalam satu minggu ke depan. kita berharap akan ditandatangani dan akan menjadi pedoman mengelola pembangunan di perbatasan negara dari tahun 2020 sampai tahun 2024,” ujar Suhajar Diantoro.

Dia juga menyampaikan perkembangan serta rencana manajemen pengelolaan lalu lintas orang dan barang di Pos Lintas Batas Negara (PLBN). Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, hal ini diharapkan dapat menjadi sentra ekonomi baru dan mendatangkan kesejahteraan bagi warga sekitar dan masyarkat secara luas.

“Sampai 2024 kita merancang ada 24 PLBN dan anggaran 2021 masih terkonsentrasi untuk Covid-19 serta pemulihan ekonomi. Seluruh kekuatan negara dialokasikan untuk penanganan Covid-19 karena keselamatan rakyat adalah kepentingan tertinggi,” kata Suhajar.

Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) Arif Rahman Hakim menyampaikan dukungannya dalam pembangunan wilayah perbatasan di penjuru Tanah Air. Hingga saat ini Kemenkop UKM telah melaksanakan pengembangan koperasi dan usaha kecil dan menengah di wilayah perbatasan dan terpencil di seluruh penjuru Indonesia.

“Kami mendukung dan siap bersinergi untuk pembangunan wilayah perbatasan. Pada 2020 sampai 2024 ini pengembangan Koperasi dan UKM akan diteruskan di wilayah perbatasan,” kata Arif.

Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait
Bisnis
26 hari lalu

TEI ke-40 Resmi Dibuka, Hadirkan Keunggulan Produk Indonesia Tanpa Batas 

Destinasi
1 bulan lalu

Ribuan Wisatawan Ramaikan MotoGP Mandalika 2025, Pariwisata NTB Semakin Mendunia!

Nasional
1 bulan lalu

Kemenpar Luncurkan Wonderful Indonesia Gourmet, Dorong Wisata Kuliner Jadi Daya Tarik Dunia

Nasional
5 bulan lalu

Kronologi Juliana Pendaki Jatuh di Rinjani hingga Netizen Brazil Serbu Akun IG Prabowo

Nasional
5 bulan lalu

Respons Isu 2 Pulau di Anambas Dijual di Situs Asing, Ini Kata Wamendagri Bima Arya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal