BPIP Tetapkan Pasar Bahulak sebagai Pasar Gotong Royong

Riezky Maulana
Kepala BPIP Yudian Wahyudi meresmikan Desa Karungan dan Pasar Bahulak, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah sebagai Desa Pancasila dan Pasar Gotong Royong, Minggu (7/3/2021). (Foto: Dok. BPIP).

Tentang Desa Karungan dan Pasar Bahulak

Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Karungan Joko Sunarso menceritakan soal peran masyarakat Desa Karungan dalam mendirikan Pasar Bahulak bermula dengan kondisi tanah kas Desa seluas empat hektare yang tak maksimal dalam pengelolaanya.

Kemudian, dengan semangat gotong royong dan ketulusan masyarakat desa, ingin menciptakan pasar yang mengenang kuliner masa lalu. Kuliner itu, kata dia sudah tidak ditemukan di pasar moderen.

"Maka dari itu, dengan keikhlasan warga dan paguyuban  terciptalah pasar ini dan alhamdulillah selama kegiatan pasar mulai September 2020 hingga saat ini berjalan lancar dan ramai yang sangat bermanfaat untuk desa kami," katanya.

Adanya Pasar Bahulak ini, lanjut dia ada 74 pedagang yang semuanya warga desa untuk berjualan di pasar. Dan, setiap kegiatan pasar yang dilaksanakan dua pekan sekali, mengerahkan 292 tenaga kerja. 

"Mereka sangat senang, rukun dan guyub untuk mencintai desanya sebagai rasa nasionalisme," ucapnya. 

Selain itu, selama operasional Pasar Bahulak, ada 63 Satgas Covid yang dikerahkan. Mereka disebar di seluruh pasar agar memastikan pengunjung menerapkan protokol kesehatan. Dia mengapresiasi daerahnya ditetapkan sebagai Desa Pancasila dan Pasar Gotong Royong.

"Cita-cita kami, membangun jiwa baru membangun raga. Terbukti setelah kesadaran terbangun, warga mudah untuk diajak," katanya.

Pantauan pada perhelatan Pasar Bahulak, Minggu (7/3/2021), ada sejumlah jajanan yang dijual pedagang. Di antaranya, soto bathok, sego menir, nasi jagung, tiwul, wedang gemblung, wedang secang, jamu gendhong, hingga kaos bahulak.

Kemudian semua transaksi dilakukan dengan pembayaran memakai koin dari tempurung kelapa. Setiap pengunjung yang datang bisa menukar koin di pintu masuk dengan harga Rp2.000 satu koin. Jika koin yang ditukar tidak habis, sisanya bisa ditukarkan kembali ke loket awal dan uang akan dikembalikan sejumlah koin yang tersisa.

Kemasan atau wadah tempat barang yang dijual umumnya menggunakan bahan-bahan alami. Di antaranya, daun sebagai pengganti plastik dan gelas dan mangkuk yang terbuat dari tanah liat.

Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait
Nasional
3 bulan lalu

MNC University Terima Kunjungan Pusat Kajian Pancasila Unindra

Nasional
4 bulan lalu

Megawati Sebut Banyak Anak Muda Tak Tahu Sejarah, Mendikdasmen: Ada Gejala Seperti Itu

Nasional
4 bulan lalu

Megawati Hadiri Pengukuhan Paskibraka di Istana Negara, Tak Ada Prabowo

Nasional
4 bulan lalu

76 Calon Paskibraka Jalani Gladi Kotor Perdana di Istana, Diiringi Hujan Deras

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal