"Dengan demikian itu sudah lengkap dan merupakan representasi yang mewakili nasionalisme keislaman karena pakai kopiah dan haji," kata Priyo.
Adapun tentang pakaian, menurut Priyo, jas merupakan busana formal yang dikenakan ketika seorang presiden dan wakil presiden terpilih resmi menjabat. Jas juga busana resmi atau formal yang mendunia.
"Pemimpin-pemimpin mulai dari Amerika sampai ke manapun kalau perhelatan resmi, pidato-pidato mereka pakai jas, berdasi, dan fasih dengan bahasa internasional. Dengan demikian cita rasa itu yang kami kembangkan," ujarnya.
Priyo menambahkan, foto yang telah divalidasi oleh KPU ini juga menampakkan Prabowo-Sandi sedang tersenyum. Bagi BPN, senyum tersebut melambangkan jika pasangan ini tetap santun dan merakyat.
"Kami meyakini tidak harus terlalu mengeksploitasi dengan menunjukkan keislaman dengan baju muslim atau baju adat tertentu, kami hindari itu. Sengaja kami tidak memilih itu," ujarnya.