"Ikuti etika demokrasi, jangan menghalalkan segala cara," ujar anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) ini.
Dalam kesempatan itu, puluhan putra-putri Cijantung atau 01 Bravo Cijantung membacakan deklarasi, salah satunya menyatakan ketegasan tekad mendukung Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden periode 2019-2024.
Selain itu, mereka mendukung NKRI yang menjunjung Kebinekaan yang toleran dalam menegakkan Pancasila dan UUD 45 agar cita-cita Indonesia yang maju dan jaya dan terwujud.
Agum menceritakan, Kompleks Cijantung tidak hanya dihuni satu korps saja, namun banyak kesatuan. "Ini banyak kesatuan, tapi konotasi di luar, mendengar Cijantung itu adalah Kopassus. Jadi tidak benar di konotasikan hanya Kopassus dan hanya satu komandan," kata Agum.
Dia menegaskan tidak benar kalau Cijantung diidentikan dengan salah satu komandan yang pernah memimpin Kopassus. Menurut dia, semua Danjen Kopassus selalu menginginkan kesatuannya berhasil menjalankan tugas yang diperintahkan negara.
"Semua orang yang pernah jadi Danjen Kopassus itu ingin kesatuannya berhasil dalam setiap penugasan," ujar Agum.