"Yang keduanya, (Kapolres berharap) mudah-mudahan Pak Madih jangan mengundurkan diri," tambahnya.
Sebelumnya, Bripka Madih mengaku menjadi korban pemerasan oknum penyidik di Polda Metro Jaya. Dugaan pemerasan itu terjadi saat dirinya melaporkan kasus penyerobotan tanah milik orang tuanya.
“Saya ini pelapor, ingin melaporkan penyerobotan tanah milik orang tua ke Polda Metro Jaya. Oknum penyidik itu minta langsung ke saya, sesama anggota polisi, dia berucap minta uang Rp100 juta. Saya kecewa,” kata Madih.